Minggu, 20 Januari 2013

Berani Berwirausaha = Berani keluar dari Zona Nyaman

Setiap orang memiliki cara sendiri-sendiri dalam merangkai karirnya. ada yang memilih menjadi seorang pekerja kantor, PNS, Polisi, Dokter maupun seorang penjaga kebersihan. semua itu dilakukan atas dasar kebutuhan dan juga keinginan untuk maju dan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Diantara semua itu, ada juga seseorang yang berani untuk berbirausaha. berani berwirausaha banyak orang yang bilang bahwa mereka berani keluar dari zona nyaman mereka. Nah, jadi bisa dikatakan bahwa jika kalian belum berani keluar dari zona nyaman kalian, maka kalian belum pantas untuk menjadi wirausahawan sukses dong? belum tentu.


Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN) pernah mengatakan bahwa "kamu sebagai mahasiswa segeralah jalankan usaha, enggak apa-apa bangkrut sekarang, dari pada nanti sudah tua bangkrut, sembuhnya lama. setiap orang punya jatah gagal, habiskan jatah itu sekarang, jadi nanti tinggal berhasilnya ". begitulah pesannya.


Resiko bangkrut seperti yang dikatakan oleh pak dahlan iskan tadi merupakan salah satu momok yang membuat masyarakat usia produktif enggan memilih menjadi seorang wirausahawan. bahkan ada juga sebagian dari mereka yang berfikir bahwa membuka usaha sendiri hanya dapat dilakukan oleh mereka yang berasal dari keluarga kaya, yang mereka bisa meminta modal seenaknya kepada orang tua mereka. padahal menurut berbagai sumber, menjadi seorang wirausaha tidaklah melulu harus punya modal/uang, bahkan dengan modal ide gagasan kreatif dan inovatif pun kalian bisa menjadi wirausaha dengan menjual ide kreatif kalian atau joint dengan orang yang punya modal, atau meminta pinjaman bank/ penyokong dana dengan bunga kecil.  sekali lagi, seorang entrepreneur / wirausahawan harus mau atau berani keluar dari zona nyaman. memiliki kemauan, serta tidak malu untuk memulai usaha kecil.

setiap usaha pasti memiliki resiko. seperti perkataan pak dahlan tadi, selagi masih muda maka gagal adalah wajar, namun kalau sudah tua gagal rasanya akan semakin sakit dan susah bangkit lagi. sebuah resiko bisa di manage dan diprediksi sebelumnya melalui perencanaan yang matang. selain itu, jika kalian membuka usaha bersama maka bisa meminimalisir resiko karena hutang bisa ditanggung bersama.




Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar